Minggu, 09 November 2008

Jangan Berharap Pada Obama


Dunia Barat menyambut dengan gembira terpilihnya Barack Obama sebagai presiden ke 44 Amerika Serikat. Kebencian terhadap Bush dan ketidak populeran kebijakan Amerika selama 8 tahun sangat merusak citra ‘kebebasan dan demokrasi’ dan banyak orang yang berharap bahwa Obama akan menjadi sang penyelamat yang akan merubah image Amerika sebagai sebuah negara yang suka perang di dunia. Mengomentari terpilihnya Obama, Taji Mustafa, perwakilan media Hizbut Tahrir Inggris mengatakan, “Amerika bukanlah satu orang. Amerika adalah sebuah negara dengan banyak institusi, yang telah melakukan kompromi atas prinsip-prinsip yang diemban sebagaimana klaim mereka. Amerika memiliki sistim kapitalis yang kerusakan-kerusakannya telah terungkap. Seseorang tidak akan pernah merubah segala permasalahan sistemik dari sebuah negara, seberapa baikpun dia berikrar untuk melakukan hal itu. Amerika adalah sebuah negara kapitalis dengan seperangkat kebijakan luar negeri kapitalis yakni untuk menjajah negara-negara lain. Dengan cara itulah, negara itu senantiasa mencari cara untuk mempertahankan dominasinya di Dunia Islam dan terus melanjutkan agenda eksploitasi kapitalisnya. Presiden boleh datang dan pergi, kebijakan mungkin berubah, tapi tidak akan ada perubahan yang benar-benar nyata (real change).” “Kita harus melihat pribadinya dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang telah dinyatakannya. Barack Obama telah menyatakan keinginannya untuk menyerang Pakistan, mengintensifkan peperangan di Afghanistan dan terus mempromosikan kapitalisme yang telah membawa malapetaka. Dia juga telah berikrar untuk senantiasa mendukung pendudukan brutal Israel di Palestina. Dimanakah letak perubahan ‘yang sesungguhnya’ dari kebijakan-kebijakan George W. Bush?” “Perubahan yang sesungguhnya di Dunia Islam tidak bisa datang dari kepercayaan pada satu orang. Tidak juga hal ini akan pernah datang dari sebuah sistim kapitalis yang telah gagal. Perubahan itu akan datang ketika kaum muslim di dunia kembali kepada Islam, kembali kepada keyakinan idei-ide politik Islam dan mendirikan kembali Kekhilafahan Islam: sebuah sistim yang bertanggung jawab, adil, tertutup bagi manipulasi, yang meletakkan kaum duafa dan lemah di pusat sistim ekonominya, dan yang akan mempertahankan tanahnya dari pendudukan dan eksploitasi.” www.hizb.org.uk

[FOTO EKSLUSIF] As Syahid Imam Samudra




Ahad 09 Nov, 02:43 PM
Hari ini telah dijemput para bidadari para kafilah syuhada, Mujahid Imam Samudera, Mujahid Amrozi dan Mujahid Ali Ghufron. Mereka semua telah menunjukkan pada umat ini bagaimana sikap mujahid sejati yang tetap istiqomah.

Sejak kedatangan jenazah Mujahid Imam Samudera yang diterima dirumah istri beliau Zakiah Derajat, keluarga besar tampak tabah dan meyakini akan syahidnya As Syahid Imam Samudera.

Wajah as syahid Imam Samudera yang sempat dibuka keluarga tampak putih segar, tersenyum dan berpaling kekanan sebagaimana ekspresi raut kebahagiaan dan kepuasan bertemu dengan Sang Khalik. As Syahid Imam Samudera membawa luka yang akan menjadi bukti di hadapan Allah untuk menjadi salah satu pengikut rombongan kafilah syuhada.

Setelah disholatkan keluarga, jenazah dibawa menuju masjid Al Manar Serang Banten diiringi ribuan masyarakat pada kanan kirinya jalan. Sholat jenazah diikuti ribuan umat muslim sehngga memerlukan 3 kali kesempatan sholat jenazah.

Walaupun dengan penjagaan yang sangat ketat dari aparat, hal ini tidak menyurutkan ribuan kaum muslimin mengiringi as syahid Imam Samudera untuk mengantarkan ke kuburnya. Gema takbir terus membahana mengiringi As Syahid Imam Samudera menjemput bidadari.

Sungguh,As Syahid memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi para mujahid bagaimana wujud Iskariman au mut syahidan (Hidup Mulia, Atau Mati Syahid).(Prince of jihad/arrahmah.com)